KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmatnyalah kami
bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Media
Pembelajaran tahun 2016. Adapun topik yang di bahas di dalam makalah ini adalah
mengenai Pemilihan Media Pembelajaran. Makalah ini akan memperdalam pengetahuan
kita tentang Pemilihan Media Pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam
peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan
teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam
pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal,
salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu
menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik
dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para
tenaga pengajar atau pendidik perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan
media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media
akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping
itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, dan perhatian peserta didik menjadi terpusat kepada topik
yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winda Lestiani, S.Pd.,
M.Pd sebagai dosen Mata Kuliah Pengantar Media Pembelajaran yang telah
mengajari kami mengenai Media Pembelajaran sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkonstribusi untuk tersajinya makalah ini.
Palangka
Raya, Oktober 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................... .... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Pengertian Media pembelajaran................................................................. 3
B. Pendekatan
proses pemilihan media.......................................................... 4
C. Dasar pertimbangan
pemilihan media pembelajaran.................................. 5
D. Kriteria pemilihan
media pembelajaran..................................................... 7
E.
Prinsip pemilihan media pembelajaran....................................................... 15
F.
Prosedur pemilihan media pembelajaran................................................... 18
G. Tips dalam Memilih Media Pembelajaran.................................................. 20
H. Pemilihan
Media Pembelajaran ................................................................. 22
BAB
III PENUTUP............................................................................................. 24
A. Simpulan............................................................................................... .... 24
B. Saran..................................................................................................... .... 24
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses
komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi
tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa/mahasiswanya bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme,
ketidaksiapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.
Berbagai media pembelajaran yang beraneka ragam jenis tentunya tidak akan
digunakan secara serentak atau dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu di
perlukan pemilihan media yang tepat. Agar dapat tepat dalam memilih media
pembelajaran maka di perlukan pertimbangan kriteria dan langkah-langkah dalam
pemilihan media. Pemilihan media pembelajaran harus di sesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa
seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar
pertimbangan antara lain (a) merasa sudah akrab dengan media itu seperti papan
tulis/proyektor transpararansi,(b) merasa bahwa media yang di pilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri misalnya, diagram pada
flip chart,atau (c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan perhatian
siswa,serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan
terorganisasi. Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Kecermatan
dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag
kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan
media pembelajaran.
Seiring
dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan
di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang pendidik memang masih tetap
merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber
belajar bagi para peserta didiknya. Pendidik menggunakan sumber belajar lain
yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu
sebelum pendidik menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka pendidik
dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar
media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
1.
Apa pengertian Media Pembelajaran?
2.
Bagaimana Pendekatan proses
pemilihan media?
3.
Apa yang menjadi dasar pertimbangan
pemilihan media pembelajaran?
4.
Bagaimana kriteria pemilihan media
pembelajaran?
5.
Apa prinsip pemilihan media pembelajaran?
6.
Bagaimana prosedur pemilihan media pembelajaran?
7.
Bagaimana Tips dalam Memilih Media Pembelajaran?
8.
Bagaimana Pemilihan Media
Pembelajaran yang tepat?
C.
Tujuan
Dengan
beberapa macam rumusan masalah di atas, maka dapat bertujuan untuk mengetahui
bagaiman cara yang tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media pembelajaran
Dalam pendidikan dan pengajaran, untuk
mencapai tujuan agar terdapat efisiensi
dan efektifitas, maka diperlukan suatu alat bantu yang dikenal dengan
istilah “media belajar”. Secara etimologi, media berasal dari
kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar . media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Sedangkan menurut para ahli lain, menggunakan istilah media pembelajaran
sebagai “teaching material” atau instruksional material, artinya identik
dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata “raga”, yaitu suatu
benda yang dapat diraba, dilihat, didengar dan yang dapat diamati melalui
indera kita.
Sedangkan pengertian media pendidikan secara definitive, para ahli memberi rumusan yang berbeda, masing-masing memiliki wawasan dan orientasi yang
berlainan, namun demikian pada prinsipnya ada kesamaan pengertian yang
mendasar. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa media pendidikan atau
pengajaran adalah sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiriman ke si penerima guna
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga terjadi
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sebagai pembawa (penyalur) pesan,
media pengajaran tidak hanya digunakan oleh guru, tetapi yang lebih penting
dapat pula digunakan oleh siswa. Dengan demikian penggunaan media
dalam pembelajaran sangat penting dilakukan, karena media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran.
Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai
dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir dari
pemilihan media adalah penggunaaan media yang memungkinkan
siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Apabila kita telah menentukan alternatif media yang akan kita gunakan dalam
pembelajaran, maka pertanyaan berikutnya adalah sudah tersediakah media
tersebut di sekolah atau di pasaran ? Jika tersedia, maka kita tinggal meminjam
atau membelinya saja. Itupun jika media yang ada memang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah kita rencanakan, dan terjangkau harganya. Jika
media yang kita butuhkan ternyata belum tersedia, mau tak mau kita harus
membuat sendiri program media sesuai keperluan tersebut.
Jadi, pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan
media yang terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran
didik. Untuk itu, pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur
yang benar, karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
B. Pendekatan proses pemilihan media
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/ model dalam proses
pemilihan media pembelajan, yaitu : model
pemilihan tertutup dan model pemilihan terbuka.
a.
Pemilihan tertutup, terjadi
apabila alternatif media telah ditentukan “dari atas” (misalnya oleh Dinas Pendidikan),
sehingga mau tidak mau jenis media itulah yang harus dipakai. Kalau pun kita
memilih, maka yang kita lakukan lebih banyak ke arah pemilihan topik/
pokok bahasan mana yang cocok untuk dimediakan pada jenis media tertentu.
Misalnya saja, telah ditetapkan bahwa media yang digunakan
adalah media audio. Dalam situasi demikian, bukanlah mempertanyakan mengapa
media audio yang digunakan, dan bukan media lain? Jadi yang harus kita
lakukan adalah memilih topik-topik apa saja yang tepat untuk disajikan
melalui media audio.
b.
Model pemilihan terbuka, merupakan kebalikan dari
pemilihan tertutup. Artinya, kita masih bebas memilih jenis media apa saja yang
sesuai dengan kebutuhan kita. Alternatif media masih terbuka luas. Proses
pemilihan terbuka lebih luwes sifatnya karena benar-benar kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada. Namun proses pemilihan terbuka ini
menuntut kemampuan dan keterampilan guru untuk melakukan proses
pemilihan. Seorang guru kadang bisa melakukan pemilihan media dengan
mengkombinasikan antara pemilihan terbuka dengan pemilihan tertutup.
C. Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran
yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun
demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik memilih
salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan :
a.
Pendidik merasa sudah akrab dengan
media itu.
b.
Pendidik merasakan bahwa media yang
dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.
c.
Media yang dipilihnya dapat menarik
minat dan perhatian peserta didik, serta menuntutnya pada penyajian yang lebih
testruktur dan terorganisir.
d.
Ingin memberi gambaran atau penjelasan
yang lebih konkret.
Jadi dengan dasar pertimbangan
inilah yang diharapkan oleh pendidik agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam
mengajar. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional
yang ingin dicapai, karakteristik peserta didik atau sasaran, jenis rangsangan
belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan
lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan
media.
Pada tingkat yang menyeluruh dan
umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor
berikut :
a.
Hambatan pengembangan dan
pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang
telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan
media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan material).
b.
Persyaratan isi, tugas, dan jenis
pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan
peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan
demikian akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
c.
Hambatan dari sisi siwa dengan
mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik,
dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik lainnya.
d.
Pertimbangan lainnya adalah tingkat
kesenangan dan keefektivan biaya.
e.
Pemilihan media sebaiknya
mempertimbangkan pula:
a)
Kemampuan mengakomodasikan penyajian
stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio).
b)
Kemampuan mengakomodasikan respon
peserta didik yang tepat (tertulis, audio, dan / atau kegiatan fisik).
c)
Kemampuan mengakomodasikan umpan
balik.
d)
Pemilihan media utama dan media
skunder untuk penyajian informasi dan stimulus.
f.
Media skunder harus mendapat
perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam.
Dengan penggunaan media yang beragam, peserta didik memiliki kesempatan untuk
menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan
kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Adapun hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat menurut Rasimin,
dkk., antara lain :
a.
Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat
dimanfaatkan siswa.
b.
Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat
dijangkau.
c.
Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah
menggunakannya.
d.
Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah
atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik,
intelektual dan mental.
e.
Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris
mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat
sumber belajar yang mengelola).
f.
Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga
memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.
Syarat-syarat pemilihan media
pembelajaran yang sesuai dengan proses dan tujuan pembelajaran, antara lain
adalah :
a.
Harus sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
b.
Suatu bahan kajian harus termasuk
dalam konsep media.
c.
Pemberian tugas dan resitasi harus
sesuai dengan media yang akan digunakan.
d.
Harus disesuaikan dengan kemampuan
peserta didik.
e.
Pertimbangan jangkauan suara guru.
f.
Kemampuan guru.
D. Kriteria
Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria
pemilihan media haruslah dikembangkan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang
ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media
yang bersangkutan.
Prof. Ely
dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun 1982 mengatakan
bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteknya bahwa media
merupakan komponen dari sistem intruksional secara keseluruhan, karena itu
meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti
karakteristik peserta didik, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok
belajar, alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilainnya juga perlu
dipertimbangkan.
Memilih
media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita
inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa
kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu :
a.
Kesesuaian dengan Tujuan (intructional
goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa
yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis
media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
b.
Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran
(intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang
diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan
atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai,
dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan
menyampaikan bahan tersebut.
c.
Kesesuaian dengan Karakteristik
Pembelajaran atau Peserta didik
Dalam hal ini media haruslah
familiar dengan karakteristik peserta didik atau pendidik. Yaitu mengkaji
sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik
peserta didik, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas,
ciri dan kebiasaan lain) dari peserta didik terhadap media yang akan digunakan.
d.
Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan
atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme
pendidik terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas
teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji
validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan
proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran.
e.
Kesesuaian dengan Gaya Belajar
Peserta didik
Kriteria ini didasarkan atas kondisi
psikologis peserta didik, bahwa peserta didik belajar dipengaruhi pula oleh
gaya belajar peserta didik.
f.
Kesesuaian dengan Kondisi
Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media
apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif.
Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini pendidik, jika
pendidik tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik
maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.
Selain
kriteria di atas, Rasimin, dkk juga menyebutkan beberapa kriteria lain dalam
pemilihan media pembelajaran :
a.
Kesesuaian dengan tujuan penggunaan
media
Pemilihan media pembelajaran
didasarkan pada kegunaannya sebagai bahan instruksional, informasi ataukah
hiburan.
b.
Kategori tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yang meliputi aspek-aspek kognitif (berdasarkan pengetahuan
faktual yang empiris (pengalaman)), afektif (melibatkan perasaan dan emosi),
dan psikomotorik (berhubungan dengan aktivitas fisik).
c.
Sasaran (karakteristik, jumlah,
latar belakang, motivasi)
Tampilan media dan isinya mengarah
pada penyiasatan karakter peserta didik sehingga pemilihan media harus
disesuaikan dengan karakter peserta didik. Media juga harus memperhatikan
banyak tidaknya jumlah siswa, sehingga dapat mempertimbangkan efektif tidaknya
media yang akan digunakan dengan situasi dan kondisi kelas. Selain itu
pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan latar belakang dan
motivasi masing-masing peserta didik yang berbeda-beda.
d.
Waktu (pembuatan, penyajian)
Dalam pembuatan media pembelajaran
harus diselesaikan tepat waktu dan harus disesuaikan dengan lamanya waktu
kegiatan pembelajaran.
e.
Ketersediaan (pengembangan,
peralatan)
Pemilihan media pembelajaran juga
harus memperhatikan ketersediaan peralatan dan hal-hal teknis yang lain yang
ada di tempat belajar.
f.
Biaya
Biaya yang akan dikeluarkan dalam
pemanfaatan harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media
yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media yang
canggih bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang
dikeluarkan.
g.
Karakteristik media (kelebihan,
kelemahan)
Pendidik harus mengenali
karakteristik media (kelebihan dan kelemahan) berbagai media sehingga dapat
memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran.
h.
Mutu teknis (visual, audio)
Pengembangan visual baik gambar
maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual
pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan
ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen-elemen lain yang berupa
latar belakang.
Dick and Carey (1978) menyebutkan bahwa
di samping kesesuaian dengan tujuan belajarnya, setidaknya ada empat faktor
yang di pertimbangkan dalam pemilihan media yaitu :
a.
Ketersediaan sumber
setempat
b.
Apakah untuk membeli
atau membuat sendiri itu ada dana, tenaga dan fasilitas
c.
Faktor yang menyangkut
keluesan,kepraktisan,dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang
lama
d.
Efektifitas biayanya
dalam waktu yang panjang.
Menurut Soeparno
(1987:10-11) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media
pengajaran yaitu :
a.
Hendaklah kita
mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahui kesesuaian
media tersebut dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.
b.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai.
c.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan metode yang kita gunakan.
d.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan.
e.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau dari segi
jumlahnya, usianya, maupun tingkat pendidikannya.
f.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat media
itu kita pergunakan.
g.
Hendaklah kita
memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, sebab ada beberapa media
tertentu yang efektivitas penggunaannya sangat bergantung kepada kreativitas
guru.
h.
Janganlah kita
menggunakan media tertentu dengan alasan bahwa media tersebut merupakan barang
baru atau karena media tersebut merupakan satu-satunya media yang kita miliki.
Sedangkan menurut
Mudhoffir (1986: 94-95) ada beberapa kriteria yang digunakan untuk memilih
media pengajaran yaitu :
a.
Bila tujuan pengajaran hanya menambah pengetahuan siswa (cognitive),
misalnya siswa dapat membedakan warna, dapat menyebutkan nama sungai di
Sumatera, menerangkan susunan organisasi, maka media yang dipilih berupa gambar
tentang warna, peta Sumatera, dan chart. Bila tujuan siswa agar terampil menari
(psikomotor), maka media yang digunkan adalah kaset rekaman, televise, film,
atau demonstrasi oleh guru menari itu sendiri. Unsur gerak (motor skill)
sangat dipentingkan. Bila tujuannya agar siswa sayang kepada binatang
(affective), maka media yang digunakan bisa bermacam-macam. Misalnya guru
menerangkan sifat-sifat dan kegunaan binatang (media manusia), siswa diajak
menonton film tentang binatang (media audiovisual), atau langsung diajak
karyawisata ke taman margastwa.
b.
Pemilihan media
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya media yang canggih kurang
tepat untuk taman kanak-kanak. Mungkin cukup dengan benda-benda mainan saja.
c.
Tidak semua
sekolah dapat menyediakan media yang cukup. Kondisi sekolah di desa berbeda
dengan kondisi sekolah di kota. Melihat hal tersebut media yang akan digunakan
sudah tentu harus disesuaikan dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.
d.
Seandainya
sekolah menyediakan biaya yang berlebih-lebihan, tidak perlu memilih media yang
termahal tetapi tidak efektif.
Pendapat yang lain menurut Djamarah dan Zain (2006: 130), ada beberapa
kriteria acuan yang digunakan guru dalam memilih media pembelajaran yaitu
dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut.
a.
Apakah topik yang
akan dibahas dalam media tersebut dapat menarik minat anak didik untuk belajar?
b.
Apakah materi
yang terkandung dalam media tersebut penting dan berguna bagi anak didik?
c.
Apabila media itu
sebagai sumber pengajaran yang pokok, apakah isinya relevan dengan kurikulum
yang berlaku?
d.
Apakah materi
yang disajikan otentik dan aktual, ataukah informasi yang sudah lama diketahui
massa dan atau peristiwa yang telah lama terjadi?
e.
Apakah fakta dan
konsepnya terjamin kecermatnnya atau adaa suatu hal yang masih diragukan?
f.
Apakah format
penyajiannya berdasarkan tata urutan belajar yang logis?
Menurut Sudjana dan
Rivai (2009:4-5), kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik sebaiknya
diperhatikan antara lain :
a.
Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pengajaran dipilih
atas dasar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
b.
Dukungan terhadap isi pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar
mudah dipahami siswa.
c.
Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh, setidaknya mudh dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
d.
Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang
diperlukan syarat utama adalah guru dapat mempergunakannya dalam proses
pengajaran.
e.
Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung; (6) sesuai dengan taraf
berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh
siswa.
Mengingat begitu banyaknya media
yang bisa kita pilih (pakai) sesuai dengan kriteria tersebut diatas, namun pada
dasarnya kita bisa memilih media berdasarkan kriteria berikut :
a.
Kelaikan Praktis, hal ini
berhubungan dengan keakraban pengajar dengan media, ketersediaan media
setempat, ketersediaan waktu untuk mempersiapkan, ketersediaan sarana dan
fasilitas pendukung.
b.
Kelaikan Teknis, hal ini berkaitan
dengan terpenuhinya persyaratan bahwa media yang dipilih mampu untuk merangsang
dan mendukung proses belajar peserta didik. Dalam hal ini terdapat dua macam
mutu yang perlu dipertimbangkan. Pertama kualitas pesan, yang meliputi
relevansi dengan tujuan belajar, kejelasan dengan struktur pengajaran,
kemudahan untuk dipahami, sistematika yang logis. Kedua kualitas visual, hal
ini megikuti prinsip-prinsip visualisasi seperti keindahan (menarik membangkitkan
motivasi), kesederhanaan (sederhana jelas terbaca), penonjolan (penekanan pada
hal yang penting), keutuhan (kesatuan konseptual) keseimbangan (seimbang dan
harmonis).
Menurut
Mustaji (2013:15-16) ada beberapa kriteria yang harus di pertimbangkan dalam
pemilihan media :
a.
Tujuan
1.
Apa tujuan yang ingin di capai ?
2.
Apakah tujuan ini termasuk kawasan
kognitif,afektif,psikomotorik atau kombinasinya ?
b.
Sasaran didik
1.
Siapakan sasaran yang memerlukan
media ?
2.
Bagaimana
karakteristik,jumlah,bagaimana latar belakang sosialnya,apakah ada
kelainan,bagaimana motivasi dan minat belajarnya ?
c.
Karakteristik media bersangkutan
Kita perlu
mengenal karakteristik bedia yang akan kita pilih,bagaimana kelebihan dan
kekurangannya,dan pemilihan media harus di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran
yang ingin di capai.
d.
Waktu
Pemilihan
media yang harus di gunakan memerlukan pertimbangan berapa lama waktu yang di
perlukan dalam membuat atau mengadakan media yang kita pilih.
e.
Biaya
Perlu pula
pertimbangan biaya yang di keluarkan untk membuat,membeli atau menyewa media
tersebut.
f.
Ketersediaan
1.
Media yang akan di gunakan apakah
bisa di dapatkan di lingkungan sekolah atau pasaran ?
2.
Apakah sasaran penunjang untuk
menyajikan media di dalam kelas ?
g.
Konteks kegunaan
1.
Kondisi dan strategi yang bagaimana
media tersebut di gunakan ?
2.
Apakah untuk pembelajaran
individual,kelompok kecil,kelompok besar ?
h.
Mutu teknis
Mutu teknis
adalah kualitas dari media tersebut misalnya program audio, video,grafis,media
cetak apaah memiliki visual atau suara yang jelas,menarik dan cocok untuk di
gunakan dalam pembelajaran
Menurut
Azhar arsyad (1997:76-77) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu :
1. Sesuai
dengan tujuan yang ingin di capai
2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran
3.
Praktis,luwes,dan tahan
4.
Guru terampil menggunakannya
5.
Pengelompokan sasaran
6. Mutu teknis
E. Prinsip-Prinsip
Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan
media pembelajaran yang sesuai dengan
standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan
suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang
rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk
standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang
mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan
faktor yang saling mempengaruhi.
Ada beberapa
prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik,
yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya
patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu,
terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan.
Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
Secara garis
besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
a.
Harus adanya kejelasan tentang
maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu
untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan
saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran
kelompok atau individu, apakah sasarannya peserta didik TK, SD, SMA, atau peserta
didik Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat
perkotaan.
b.
Karakteristik Media Pembelajaran.
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari
keunggulannya, cara pembuatan maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran.
Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan
berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
c.
Alternatif Pilihan, yaitu adanya
sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian
kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih.
Selanjutnya
perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun yang sifatnya bisa menjelaskan
semua permasalahn atau materi pembelajaran secar tuntas.
Dari segi
teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:
a.
Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat, atau
keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk
mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula,pengalaman yang dialamai siswa harus
relevan dengan dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan
minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam
media pembelajaran itu.
b.
Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan
tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat
pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan
siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
c.
Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang
diharapkan mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk
berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
d.
Organisasi isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika
isi dan prosedur atau ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan
diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan
mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan di
urut-urutkan secara teratur.
e.
Persiapan sebelum belajar
Ketika merancang materi pelajaran,
sebaiknya perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
f.
Emosi
Pembelajaran yang melibatkan emosi
dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
g.
Partisipasi
Agar pembelajaran berlangsung dengan
baik, seorang siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar
diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan
partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan
mengingat materi pelajaran itu.
h.
Umpan balik
Hasil belajar dapat meningkat
apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan
tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada
sisi-sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang
berkelanjutan.
i.
Penguatan
Apabila siswa berhasil belajar, ia
didorong utnuk terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat
bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
j.
Latihan dan pengulangan
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat
dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau
ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang,
haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
k.
Penerapan
Hasil belajar yang diinginkan
adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil
belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk
bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap
berbagai masalah atau tugas baru.
F.
Prosedur Pemilihan Media
Pembelajaran
Berikut ini
salah satu prosedur yang dapat digunakan dalam memilih media pembelajaran yang
tepat.
1.
Kegunaan materi
2.
Kemenarikan
3.
Mengena langsung dengan tujuan
khusus
4.
Format sajian
5.
Mutakhir atau keontetikan materi
6.
Konsep fakta terjamin kecermatannya
7.
Memenuhi standar selera
8.
Keseimbangan kontroversial
9.
Tidak mengandung propaganda
10. Standar
kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll)
11. Struktur
materi direncanakan dengan baik
12. Proses uji
coba atau validasi (tingkat keberhasilan).
Secara umum
prosedur pemilihan media pembelajaran Anderson (1976) mengemukakan ada enam
langkah, yaitu :
1.
Menentukan apakah pesan yang akan
disampaikan itu merupakan tujuan pembelajaran atau hanya sekedar
merupakan informasi atau hiburan.
2.
Menetapkan apakah media itu di
rancang untuk keperluan pembelajaran atau instruksional atau alat bantu
mengajar (peraga).
3.
Menetapkan apakah dalam usaha
mendorong kegiatan belajar tersebut akan digunakan strategi afektif, kognitif
atau psikomotorik.
4.
Menetukan media yang sesuai dari
kelompok media yang cocok untuk strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan
ketentuan atau criteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5.
Mereview kembali kelemahan dan
kelebihan media yang dipilih, bila perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif
yang ada.
6.
Perencanaan pengembangan dan
produksi media tersebut.
Sedangkan menurut Asyhar (2012)
memilih media yaitu :
1. Analisi
kebutuhan
Analisis kebutuhan di dasarkan pada faktor yag menjadi
dasar pemilihan media yaitu meliputi karakteristik peserta didik,potensi yang
di harapkan,dan karakteristik materi ajar.
2. Mengidentifikasi
karakteristik peserta didik
a.
Karakteristik yang bersifat umum
b.
Karakteristik yang bersifat khusus
3.
Menelaah tujuan pembelajaran
Tujuan yang
ingin di capai adalah siswa bisa membiasakan diri,jenis media yang paling cocok
di gunakan adalah audio visual atau real project media berbasis manusia,dengan
cara guru memberikan contoh secara langsung.
4.
Mengkaji karakteristik bahan ajar
Menentukan
pilihan media dalam pembelajaran. Tugas dan pengalaman belajar sangat menentukan
jenis aktivitas siswa di sekolah dan di luar sekolah
5.
Menetapkan pilihan media
Perlu di
kaji ketersediaan jenis media yang di butuhkan beserta fasilitas pendukungnya.
6.
Mereview
Mereview
kembali jenis media yang telah di pilih apakah sudah tepat atau masih terdapat
kelemahan,atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
G.
Tips dalam Memilih Media
Pembelajaran
Sebelum
memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di dalm kelas,
hendaknya pendidik melakukan seleksi terhadap media pembelajaran mana yang akan
digunakan untuk mendampingi dirinya dalam membelajarkan peserta didiknya.
Berikut ini beberapa tips atau pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan
pendidik dalam melakukan seleksi terhadap media pembaelajaran yang akan
digunakan.
a.
Menyesuaikan Jenis Media dengan
Materi Kurikulum
Sewaktu akan
memilih jenis media yang akn dikembangkan atau diadakan maka perlu yang
diperrhatiakan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di dalam
kurkulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembelajaran. Kemudian,
dilakukan telaah tentang jenis media apa yang diniai tepat untuk menyajikan
materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
Sebagai
contoh misalnya, pelajaran Bahasa Arab, untuk kemampuan berbahasa mendengarkan
atau menyimak (maharah istima’), media yang lebih tepat digunakan adalah media
kaset audio. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau tata bahasa, maka media
yang lebih tepat digunakan adalah media cetak. Sedangkan untuk mengajarkan
kepada peserta didik tentang cara-cara menggunakan organs of spech untuk
menuturkan kata atau kalima (pronounciation), mak media video akan lebih tepat
digunakan.
b.
Keterjangkauan dalam Pembiayaan
Dalam
pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga mempertimbngakan ketersediaan
anggaran yang ada. Kalau seandainya pendidik harus membuat sendiri media
pembelajaran, maka hendaknya dipikirkan apakah ada diantara sesama pendidik
yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dibutuhkan. Kalau tidak ada, maka perlu dijajaki berapa besar
biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan mediannya.
c.
Ketersediaan Perngkat Keras untuk
Pemanfaatan Media Pembelajaran
Tidak ada
gunannya merancang dan mengembangkan media secanggih apapun kalau tidak didukung
oleh ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas. Apa artinya tersedia media
pembelajaran online apabila, disekolah tidak tersedia perangkat komputer dan
fasilitas koneksi ke internet yang juga di dukung oleh Lokal Area Network
(LAN). Sebaliknya, pemilihan media pembelajaran sederhana(seperti misalnya
media kaset audio) untuk dirancang dan dikembangkan akan sangat bermanfaat
karena peralatan / fasilitas pemanfaatannya tersedia di sekolah atau mudah
diperoleh di masyarakat, selain itu sumber energi yang diperlukan untuk
mengoperasikan peralatan pemanfaatan media sederhana juga cukup mudah yaitu
hanya dengan menggunakan baterai kering.
Dari segi
ekspertis atau keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
media sederhana seperti media kaset audio atau transparasi misalnya tidaklah
terlalu sulit untuk mendapatkannya. Tidaklah juga terlalu sulit untuk
mempelajari cara-cara perancangan dan pengembangan media sederhana.
d.
Ketersediaan Media Pembelajaran di
Pasaran
Karena
promosi dan peragaan yang sangat mengagumkan/ mempesona atau menjanjikan
misalnya, sekolah langsung tertarik untuk membeli media pembelajarn yang
ditawarkan. Namun sebelum membeli media pembelajrannya (program), sekolah harus
terlebih dahulu membeli perangkat keras
untuk pemanfaatannya. Setelah peralatan pemanfaatan media pembelajarannya
dibeli ternyata di antara pendidik ada atau belum tanu bagaimana cara-cara
mengoperasikan peralatan, pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran
yang akan diadakan tersebut. Di samping itu media pembelajarannya (program)
sendiri ternyata sulit didapatkan di pasaran sebab harus dipesan terlebih
dahulu untuk jangka waktu tertentu.
Kemudian,
dapat saja terjadi bahwa media pembelajaran yang telah dipesan dan dipelajri,
kandungan materi pelajarannya sedikit sekali relevan dengan kebutuhan peserta
didik (sangat dangkal). Sebaliknya, dapat juga terjdi bahwa materi yang dikemas
di dalam media pembelajaran sangat cocok dari membantu mempermudah peserta
didik memahami materi pelajaran. Namun, yang menjadi masalah adalah bahwa media
pembelajaran tersebut sulit didapatkan di pasaran.
e.
Kemudahan Memanfaatkan Media
Pembelajaran
Aspek lain
yang juga tidak kalh pentinnya untuk dipertimbangkan dalam pengembangan atau
pengadaan media pembelajaran adalah kemudahan pendidik atau peserta didik
memanfaatkannya. Tidak akan terlalu bermanfaat apabila media pembelajaran
dikembangkan sendiri atau yang dikontrakkan pembuatannya ternyata tidak mudah
dimanfaatkan, baik oleh pendidik maupun oleh peserta didik. Media yang
dikembangkan atau dibeli tersebut hanya akan berfungsi sebagai pajangan di
sekolah.
H.
Pemilihan Media Pembelajaran
Setiap media
pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun dalam
memilih media, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a.
Memahami karakteristik setiap media
b.
Sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai
c.
Sesuai dengan metode pelajaran yang
digunakan
d.
Sesuai dengan materi yang
dikomuniasikan
e.
Sesuai dengan keadaan peserta didik
f.
Sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan, kemudahan memperoleh media
g.
Sesuai dengan keterampilan pendidik
menggunakannya
h.
Ketersediaan waktu menggunaknnya
i.
Sesuai dengan taraf berfikir peserta
didik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Memilih
media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas
kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media
maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita
inginkan dikemudian hari.
Ada beberapa
prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh pendidik,
yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya
patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu,
terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan.
Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
Setiap media
pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita
diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
B.
Saran
Dengan mengetahui bagaimana teknik
pemilihan media pembelajaran hendaknya, kita sebagai calon pendidik dapat
memahami dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk digunakan dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, sehingga
penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan
pemebelajaran. Semoga kita dapat mengambil manfaat dari apa yang telah tertulis
di makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010.
Nurhasnawati.
Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau. 2011.
Rasimin,
dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust Media
Publishing. 2012.
Sadiman,
Arif S., dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2012.
0 Komentar Blog: