Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Makalah Tipe-tipe Konflik

0


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat sehingga kamo bisa menyelesaikan makalah ini dengan target tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karna it kritik dan saran kami butuhkan dari pembaca demi memperbaiki makalah ini dan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan penulis dan pembaca, semoga bermanfaat.




Penulis.09 november 2013



DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang………………………………….
B.     Rumusan Masalah…………………………………
C.     Tujuan Makalah……………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Konflik …………………………………
B.     Tipe-tipe konflik………………………………………..
C.     Jenis-jenis konflik………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………..
B.     Saran……………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan nyata manusia tidak akan lepas dari yang namanya konflik, konflik yaitu gejala social yang serba hadir dalam kehidupan social, sehingga konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, dimanapu berada dan kapan saja.
Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin “con” yang berari biasa dan “fligeres” yang berarti benturan  atau tabrakan. Konflik artinya percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Menurut  lawang  konflik  diartikan  sebagai  perjuangan  untuk memperoleh  hal-hal  yang  langka  seperti  nilai,  status,  kekuasaan  dan sebagainya dimana tujuan mereka berkonflik itu tidak hanya memperoleh keuntungan  tetapi  juga  untuk  menundukkan  pesaingnya.  Konflik  dapat diartikan  sebagai  benturan  kekuatan  dan  kepentingan  antara  satu kelompok  dengan  kelompok  lain  dalam  proses  perebutan  sumber2 kemasyarakatan  (ekonomi,  politik,  sosial  dan  budaya)  yang  relatif terbatas.
B.     Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian konflik ?
2. Apa saja tipe-tipe konflik ?
3. Apa saja jenis-jenis konflik ?

C.    Tujuan Makalah
1.      Untuk mengetahui pengertian konflik
2.      Untuk mengetahui tipe-tipe konflik
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis konflik





BAB II
PEMBAHASAN
D.    Pengertian Konflik

Konflik merupakan gejala sosial yang serba hadir dalam kehidupan sosial,  sehingga  konflik  bersifat  inheren  artinya  konflik  akan  senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja.
Dalam  pandangan  ini,  masyarakat  merupakan  arena  konflik  atau arena pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung. Oleh sebab itu,  konflik  dan  integrasi  sosial  merupakan  gejala  yang  selalu  mengisi setiap kehidupan sosial. Hal-hal  yang mendorong timbulnya konflik dan integrasi adalah adanya persamaan dan perbedaan kepentingan sosial.
Istilah “konflik” secara etimologis berasal dari bahasa Latin  “con” yang berarti bersama  dan  “fligere”  yang berarti benturan atau tabrakan. Konflik  artinya  percekcokan,  perselisihan  dan  pertentangan. Dalam  pengertian  lain,  konflik  adalah  merupakan  suatu  proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan.
Menurut  lawang  konflik  diartikan  sebagai  perjuangan  untuk memperoleh  hal-hal  yang  langka  seperti  nilai,  status,  kekuasaan  dan sebagainya dimana tujuan mereka berkonflik itu tidak hanya memperoleh keuntungan  tetapi  juga  untuk  menundukkan  pesaingnya.  Konflik  dapat diartikan  sebagai  benturan  kekuatan  dan  kepentingan  antara  satu kelompok  dengan  kelompok  lain  dalam  proses  perebutan  sumber2 kemasyarakatan  (ekonomi,  politik,  sosial  dan  budaya)  yang  relatif terbatas.
Dari  berbagai  pengertian  diatas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa konflik  adalah  percekcokan,  perselisihan  dan  pertentangan  yang  terjadi antar  anggota  atau  masyarakat  dengan  tujuan  untuk  mencapai  sesuatu yang  diinginkan  dengan  cara  saling  menantang  dengan  ancaman kekerasan.
Dalam  bentuknya  yang  ekstrem,  konflik  itu  dilangsungkan  tidak hanya  sekedar  untuk  mempertahankan  hidup  dan  eksistensi,  akan  tetapi juga  bertujuan  sampai  ketaraf  pembinasaan  eksistensi  orang  atau kelompok lain yang dipandang sebagai lawan atau saingannya.
E.     Tipe-tipe Konflik 
Dalam suatu konflik akan digambarkan  persoalan-persoalan sikap, perilaku dan situasi yang ada. Tipe-tipe konflik terdiri atas tanpa konflik, konflik laten, konflik terbuka, dan konflik di permukaan (S.N Kartikasari: 2001: 6)
1.      a) Tanpa konflik, setiap kelompok atau masyarakat yang hidup damai itu lebih baik, jika mereka ingin agar keadaan ini terus berlangsung,  mereka  harus  hidup  bersemangat  dan  dinamis, memanfaatkan  konflik  perilaku  dan  tujuan,  serta  mengelola konflik secara kreatif.
2.      b) Konflik laten,  sifatnya  tersembunyi  dan  perlu  diangkat kepermukaan sehingga dapat ditangani secara efektif.
3.      c) Konflik terbuka,  adalah  yang  berakar  dari  semangat  nyata, dan  memerlukan  berbagai  tindakan  untuk  mengatasi  akar penyebab dan berbagai efeknya.
4.      d) Konflik di permukaan, memiliki akar yang dangkal atau tidak berakar dan muncul hanya karena kesalahpahaman mengenai sasaran, yang dapat diatasi dengan meningkatkan komunikasi.
F.     Jenis-jenis Konflik 
Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel (dalam Goleman, 2002:98)  mengemukakan bahwa ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik  interpersonal,  konflik  antar  individu  dan  kelompok,  konflik  antar kelompok dan konflik antar organisasi. Jenis-jenis konflik ini juga terjadi dalam dunia pendidikan. Secara detailnya dapat diuraikan seperti dibawah ini :
·         Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang  tidak  mungkin  dipenuhi  sekaligus.  Ada  tiga  macam  bentuk  konflik intrapersonal yaitu:
  1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
  2. Konflik pendekatan  –  penghindaran,  contohnya  orang  yang  dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
  3. Konflik penghindaran-penghindaran,  contohnya  orang  yang  dihadapkan pada  satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

  • Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok(Intergroub)
Hal  ini  seringkali  berhubungan  dengan  cara  individu  menghadapi tekanan-tekanan oleh kelompok kerja mereka.
  • Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama (Intraorganisasi)
Konflik  ini  merupakan  tipe  konflik  yang  banyak  terjadi  di  dalam organisasi-organisasi.  Konflik  antar  lini  dan  staf,  pekerja  dan  pekerja  – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
  • Konflik antara organisasi (Interorganisasi)
 Dalam pendidikan konflik semacam ini dapat terjadi seperti konflik antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
Semua  bentuk-bentuk  konflik  tersebut  dapat  menimbulkan konsekuensi, baik positif maupun negatif.

BAB III
PENUUTUP
A.    Kesimpulan
konflik  adalah  merupakan  suatu  proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan.
Tipe-tipe konflik )
1.      Tanpa konflikb) Konflik laten
2.      c) Konflik terbuka
3.      d) Konflik di permukaan
jenis-jenis konflik
·         Konflik Intrapersonal
·         Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok(Intergroub)
·         Konflik antara organisasi (Interorganisasi)
B.     Saran
Semoga kita sebagai manusia biasa dikala mendapat konflik bisa dihadapi dengan dingin hati sepaya bisa cepat selesai konflik nya.



DAFTAR PUSTAKA


Share :

Komentar Facebook:

0 Komentar Blog:

Entri Populer