Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Laporan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran (di pasar)

0

 

KATA PENGANTTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa, yang kiranya patut kami ucapkan, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Dalam laporan ini kami menjelaskan mengenai peranan pasar sebagai Sumber Belajar. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran. Kami  menyadari, dalam laporan  ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang kami  miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami  dengan menyediakan dokumen atau sumber informasi, memberikan masukan pemikiran. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini di waktu yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Palangkaraya,     maret 2018

 

 

 

Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

 PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

            Pasar merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat yang tumbuh kembangnya disesuaikan dengan kebiasaan norma adat di suatu wilayah, yang kemudian pasar tersebut menjadi sarana kegiatan perekonomian yang menopang dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Kegiatan perekonomian tersebut menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di tinjau dari perkembangannya pasar dapat diartikan sebagai lembaga atau institusi yang dikelola oleh pemerintah sehingga transaksi perdagangan dapat terjadi dengan baik. Dalam pengertian yang lebih modern, pasar adalah mekanisme yang memungkinkan bertemunya penawaran dan permintaan, baik dalam pengertian fisik maupun non-fisik.

            Pasar tradisional dalam aktifitasnya selain memenuhi kebutuhan di lingkungannya dalam hal ini masyarakat yang membutuhkan barang dan jasa, pasar memiliki fungsi lain yang lebih luas seperti sebuah pendapat bahwa pasar tradisional memiliki potensi sebagai ikon daerah, Setiyanto (dalam Djau, 2009).

            Berangkat dari hal tersebut pasar tradisional yang pada awalnya menggunakan metode-metode yang mengutamakan insting dalam proses transaksinya dengan calon pembeli, sudah seharusnya menempatkan posisinya sejajar dengan pasar modern dengan menggunakan strategi manajeman yang baik, mengingat perkembangan teknologi, informasi dan inovasi begitu cepatnya, namun hal itu tidak sejalan dengan pasar tradisional itu sendiri. Dengan mengedepankan pertimbangan-pertimbangan khusus guna meningkatkan kualitas secara keseluruhan demi nilai tambah atas produk maupun jasanya itu menjadi penting demi persaingan yang seimbang atas transformasi pasar itu sendiri di era perdagangan bebas ini.

B.     Rumusan Masalah

              Dari penjelasan diatas, maka muncul permasalahan yaitu :

      a.     Bagaimana strategi pemasaran yang di terapkan ?

b.     Berapa persen keuntungan perbulan atau pertahun ?

c.      Apa saja kendala-kendala yang di hadapi ?

d.     Bagaimana managemen dan keuanganya ?

e.       Bagaimana cara pendistribusian barang ?

 

C. Tujuan Penelitian

                  Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui :

      a.     Bagaimana strategi pemasaran yang di terapkan oleh pedagang

b.     Berapa persen keuntungan seoarang pedagang pakaian perbulan atau pertahun.

      c.      Apa saja kendala-kendala yang di hadapi.

      d.     Bagaimana managemen dan keuanganya yang di terapkan oleh                        pedagang ikan.

e.       Bagaimana cara pendistribusian barang.

 

D. Metode Penelitian

     a. Teknik wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam bentuk tanya jawab langsung dengan responden.

           

 

b. Teknik Survey

      Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengunjungi langsung   lokasi pasar dan mengamati langsung semua proses yang terjadi.

E. Tinjauan Pustaka

                   Menurut Deni Mukbar (2007: 44) karakteristik pasar tradisional dan pasar modern dapat ditinjau dari beberapa aspek. Berdasarkan aspek kondisi fisik tempat usaha, pasar tradisional memiliki bangunan temporer, semi permanen, atau permanen. Kondisi fisik pasar modern yaitu memiliki bangunan permanen, fasilitas memadai, dan mewah. Berdasarkan aspek metode pelayanan, di pasar tradisional pedagang melayani pembeli dan terjadi tawar-menawar. Metode pelayanan di pasar modern yaitu sistem swalayan di mana pembeli melayani dirinya sendiri dan harga sudah pasti sehingga tidak ada tawar-menawar

 

 

 

 

 

 

BAB II

HASIL OBSERVASI

 

Dari hasil survey dan observasi yang kami lakukan di pasar Besar pada tanggal 20 maret 2018. Berikut laporannya :

       Rumusannya :

a.       Bagaimana strategi pemasaran yang bapak terapkan ?

b.      Bagaimana strategi bapak mengajih karyawan ?

c.       Berapa persen keuntungan bapak perhari atau perbulan?

d.      Apakah setiap bulan barang mengalami kenaikan harga ?

e.       Apa saja kendalayang pernah bapak hadapi ?

f.       Bagaimana managemen dan keuanganya yang bapak terapkan ?

g.      Bagaimana cara pendistribusian barang ?

Jawabannya :

a.         Strategi yang saya terapkan adalah, saya dan  karyawan saya harus aktif kepada pembeli, dan harus memenuhi selera pembeli.

b.        Saya mengajih karyawan perhari, kurang lebih 50.000/hari dan tergantung pembeli ramai atau tidak.

c.         Kalau perhari penghasilan yang saya dapatkan skitar 500.000, kalau ramai biasanya bisa sampai 1.000.000, persenan yang saya dapat tidak diketahui, karena hasil yang saya dapatkan pas-pasan.

d.        Harga barang berubah ubah, naik terus satu tahun bisa sampai 2, 3 kali mengalami kenaikkan harga barang.

e.         Kendala yang kami alami yaitu kadang sepi pembeli, ramai pembeli yaitu pada bulan juli sampai januari akhir, setelah itu kami mengalami penurunan omzet.

f.         Uang yang saya dapat yaitu untuk makan perhari, mengajih karyawan, dan untuk membeli barang lagi`

g.        Barang-barang dikirim lewat pesawat dari jakarta dan surabaya.

 

 

ISI

Hasil observasi pasar Besar yang kami lakukan pada tanggal 20 maret 2018,yaitu dengan mengumpulkan berbagai data hasil dari wawancara kami terhadap  pedagang mainan di pasar Besar. Selain itu, kami mengamati kondisi pasar yang sedang melakukan  situasi sepi penggungjung. Disana kami juga melakukan wawancara terhadap  pedagang . dengan demikian ,kami dapat mengetahui stategi apa yang harus kita buat pada saat melayani seorang pelanggan dan antisipasi terhadap para pesaing sehingga kita dapat mempertahankan kedudukan di pasar.

 Salah satu pedagang yang kami datangi adalah seorang yang memiliki toko mainan. Ia adalah seorang bapak danada satu karyawnnya’

Ia memilih menjual maianan karena menurut bapak lebih simple dan untuk kesenangan anak kecil bermain.

Penghasilan bapak perbulan rata-rata sekitar 500.000 lebih tergantung pembeli. Berjualan di pasar besar ini harus memiliki tempat sendiri maka dari itu bapak menyewa tempat yang di sediakan, sewa per tahun 120.000.000 dan harus membayar pajak 2,5% per tahun. Dan harus menbayar pajak 2,55 per tahun penghasilan bruto.

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

          Setelah kami melakukan observasi pedagang di pasar  Besar tentang peranan pasar sebagai sumber belajar mereka berpendapat bahwa pasar sangatlah penting dan berguna dalam kehidupan sehari- hari mereka. Mereka dapat saling menguntungkan dan menjadi sumber belajar di dalam pembelajaran

 

 

Share :

Komentar Facebook:

0 Komentar Blog:

Entri Populer