MAKALAH
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN SUMBER BELAJAR
Pengampu Mata Kuliah :
Dra. Anting W. Djimat, M.Pd
Winda Lestiani, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK VIII :
NAMA NIM
1.
Hema Wati
(AFD 115 086)
2.Siti
Lestari (AFD
116 028)
3.
Mersy Ayu Nengtias
(AFD 116 049)
4.
Sintia Sisilia
( AFD 116 070)
5.
Saipul Anwar
(AFD 116 001)
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRORAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas berkah, rahmat, dan hidayahNya sehingga makalah ini dapat
saya selesaikan sebagaimana yang saya harapkan. Tugas makalah yang diberi judul “ MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN
SUMBER BELAJAR ” ini ialah suatu makaah yang dapat di pergunakan untuk
membuat pengetahun.Kemudian dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan
rasa terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga selesai dengan tepat waktu,
semoga malakah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan. Kritik serta saran yang membangun dari pembaca penulis harapkan agar
kedepannya makalah ini dapat jauh lebih baik lagi. Terimakasih.
Palangkaraya,
,13 Oktober 2017.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i.........
DAFTAR ISI................................................................................................ ii.........
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................................... 1
1.2 Tujuan
Penulisan........................................................................................ 2
1.3 Manfaat Penulisan.................................................................................... 2
BAB
II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian
Manajemen dan Sumber Belajar.............................................. 3
2.2 Jenis-jenis
Sumber Belajar......................................................................... 5
2.3 Macam-macam Sumber Belajar................................................................ 7
2.4 Keunggulan
Sistem Informasi Yang Berbasis Komputer.......................... 8
2.5 Manfaat Sistem Informasi Manajemen Dalam Pendidikan................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 12
3.2 Saran ...................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini
persaingan antara sumber daya manusia semakin hari semakin terasa sangat ketat, hal ini tidak terlepas
dari perkembangan dunia yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya di tentukan oleh berapa
lama manusia tersebut mengenyam pendidikan formal maupun non formal, sebab
melalui pendidikan manusia akan menjadi tahu dariapa yang mereka tidak
ketahui.
Jejang
pendidikan di negara kita sudah sangat memadai mulai dari Sekolah dasar sampai
ke perguruan tinggi, tinggal bagaimana para peserta didik bersedia mengikuti
serta mentaati semua kurikulum yang ada pada lembaga pendidikan, setelah para
peserta didik bersedia untuk didik serta dibina maka kesiapan lembaga
pendidikanlah yang pada akhirnya menentukan kualitas peserta didiknya setelah
mereka selesai mengenyam pendidikan pada lembaganya masing-masing.
Persaingan
antara lembaga pendidikan khususnya sekolah menengah atas kian hari kian kuat
saja, hal ini memaksa sekolah-sekolah yang ada berlomba-lomba menawarkan
pelayanan terbaik bagi calon peserta didiknya. Persaingan yang kian menguat
tidak akan menjadi masalah besar bagi sekolah-sekolah yang notabenenya milik
pemerintah atau negeri, sebab untuk sekolah negeri mereka mendapatkan bantuan
faslitas dari pemerintah di bandingkan dengan sekolah swasta.
Sejalan
dengan perkembangan dunia teknologi setiap sekolah dituntut untuk memasukan
sistem khususnya sistem informasi sebagai bagian dari pengelolaan
manajemen di sekolah bersangkutan, dengan masuknya sistem informasi kedalam
sekolah diharapkan lulusannya kelak memiliki keterampilan lain disamping
pengetahuan-pengetahuan inti yang mereka dapatkan selama mengikuti proses
pembelajaraan di sekolah.
Masuknya
sistem informasi pada setiap sekolah juga dapat meningkatkan daya saing sekolah
bersangakutan dengan sekolah lain, betapa tidak dengan adanya sistem informasi
segala informasi yang berkaitan dengan sekolah akan mudah dan cepat di akses
bagi mereka yang membutuhkan khususnya calon siswa baru. Disamping hal tersebut
diatas sistem informasi pun akan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi
para pemegang kebijakan di sekolah untuk mengambil keputusan yang tepat
sehingga sedini mungkin kesalahan akan dapat diminimalisir. Untuk itulah pada
makalah ini penulis akan membahas berbagai kerancuan yang sering terdengar di
berbagai lembaga pendidikan atau sekolah dan melalui makalah ini diharapkan
akan dihasilkan suatu kajian tentang “MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI dan MANAJEMEN SUMBR BELAJAR ”.
1.2.Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian manajemen sumber belajar.
2. Mengetahui
jenis-jenis sumber belajar.
3.
Mengetahui keunggulan sistem informasi yang berbasis komputer..
4.
Mengetahui macam-macam sumber belajar.
5.
Mengetahui manfaat manajemen sistem informasi bagi lembaga
pendidikan.
1.3 Manfaat Penulisan
1.
Mahasiswa mengetahui apa yang
dimaksud dengan manajemen sumber
belajar
2.
Mahasiswa mengetahui jenis-jenis
sumber belajar
3.
Mahasiswa mengetahui macan-macam
sumber belajar
4.
Mahasiswa mengetahui keunggulan
sistem informasi yang berbasis
komputer
5.
Mahasiswa mengetahui manfaat
manajemen sistem informasi bagi
lembaga pendidikan
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.
Pengertian Manajemen dan Sumber Belajar
2.1.1 Pengertian manajemen
Manajemen
berasal dari kata “manus” yang berarti “tangan” berarti menangani sesuatu,
mengatur, membuat sesuatu yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber
daya yang ada. Secara teoritis, setiap ahli memberikan pandangan yang berbeda
tentang batasan manajemen, karena itu tidak mudah memberi arti universal yang
dapat di terima semua orang. Namun demikian dari pemikiran ahli tentang
defenisi manajemen kebanyakan bahwa manajemen merupakan suatu proses
mendayagunakan orang dan sumber lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Pengertian manajemen menurut beberapa para ahli :
1.
Menurut Leonard D. White, manajemen
adalah segenap proses, biasanya terdapat pada semua kelompok baik usaha negara,
pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara besar-besaran atau secara
kecil-kecilan.
2.
Menurut The Liang Gie, manajemen
adalah segenap proses penyelenggaran dalam setiap usaha kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
3.
Menurut Sondang Palan Siagian,
manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama antaran dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang di tentukan
sebelumnya.
4.
Menurut Pariata westra, manajemen
adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama
sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
5.
Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan
dalam buku “Pedoman Pelaksanaan Kurikulum IIID, baik untuk Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas”, manajemen ialah segala
usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber-sumber (personil maupun materi)
secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
2.1.2 Pengertian sumber belajar
Pengajaran adalah suatu proses sistematik yang
meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajatan adalah
sumber belajar. Dalam pengertian sederhana (hingga dewasa ini dunia pengajaran
praktis masih berpandangan) sumber belajar (Learning Resources) adalah guru dan
bahan-bahan pelajaran atau bahan ajar baik buku-buku bacaan atau semacamnya.
Sumber belajar adalah segala sesuatuyang dapat di
pergunakan sebagai tempat dimana bahan pelajaran terdapat atau asal belajar
seseorang. Dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah
ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru. Sebab pada hakekatnya belajar
adalah mendapatkan hal-hal yang baru. Menurut Association Educational
Comunication and Tehnology AECT (As´ari, 2007) sumber belajar yaitu berbagai
atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi
semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun
dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan
fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, pealatan, teknik
dan tata tempat.
Menurut Ahmad Sudrajat sumber belajar (Learning
Resources) adalah semua sumber belajar baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujua belajar
atau mencapai kompetensi tertentu.
2.2. Jenis –
jenis Sumber Belajar
Menurut AECT (Association For Educational
Communication And Technology) membagi sumber belajar dalam enam jenis yaitu :
1.
Pesan
Maksudnya
segala informasi yang harus disalurkan oleh komponen, selain guru, yang
membentuk ide, fakta, pengertian dan data.
Pesan
merupakan sumber belajar yang meliputi :
a.
Pesan formal yaitu pesan yang
dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan
guru dalam situasi pembelajaran. Pesaan – pesan ini selain disampaikan secara
lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan
pemerintah, perundangan, silabus dan sebagainya.
b.
Pesan non formal yaitu pesan yang
ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat
dan ulama, prasasti, relief – relief pada candi, kitab – kitab kuno dan
peninggalan sejarah yang lain.
2.
Orang
Yaitu orang
yang bertindak sebagai penyimpanan dalam penyalur pengolah dan pengkaji pesan.
Prang itu bisa siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik
dapat belajar sesuatu. Misalnya guru mendatangkan para ahli untuk menyampaikan
pesan seperti dokter menceritakan cara mengobati pasien di Puskesmas.
3.
Bahan
Yaitu barang
– barang yang lazim disebut media atau perangkat lunak (software) yang biasanya
berisikan peasn pembelajaran untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan,
bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian. Contohnya, buku paket, buku
teks, modul, progam video, film, OTH (over head transparency), program slide
dan sebagainya.
4.
Peralatan
Yaitu
sesuatu yang disebut media/hardware yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan dalam bahan. Didalamnya mencakup radio, multimedia
projector/infocus, slide projector dan sebagainya.
5.
Teknik atau metode (Technique)
Yaitu
prosedur yang disisipkan dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan,
situasi dan orang yang menyampaikan pesan. Contoh guru mendemonstrasikan atau
memberi contoh mengenai bagaimana cara memegang bola tanagan yang tepat. Selain
itu, teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam
memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup
ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, role play (sosiodrama) dan
sebagainya.
6.
Lingkungan
Maksudnya
tempat atau situasi sekitar dimana pesan disalurkan atau disampaikan dan di
terima oleh seseorang sehingga seseorang itu dapat melakukan belajar aau proses
perubahan tingkah lak. Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah
maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang
maupun yang tidak secara khusus di siapkan untuk pembelajaran. Seperti
pengaturan ruangan, pencahayaan, ruangan kelas, perpustakaan, laboratorium,
halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, kebun binatang, pasar,
meseum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, taman, kolam ikan, rumah dan
sebagainya.
2.3. Macam – macam Sumber Belajar
Sumber belajar bukan berbentuk satu
jenis saja, tetapi di dalam sumber. Belajar memiliki macam – macam bentuk.
Sumber belajar dapat diklasifikasikan berdasarkan wujudnya antara lain, sumber
belajar tercetak, sumber belajar non cetak, sumber belajar yang berupa
kegiatan, sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat. Menurut Soeharto (2003) dalam Musfiqon (2012 : 132) “sumber
belajar dapat dibedakan menjadi due, yaitu sumber belajar yang di rancang dan
sumber belajar yang tinggaldipakai atau jadi. Sumber belajar yang di rancang
merupakan sumber belajar yang di kembangkan dan di produksi untuk pembelajara,
sedangkan sumber belajar tinggal dipakai merupakan sumber belajar yang sudah
ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran. Sumber belajar ini dbedakan
berdasarkan tujuan pembuatannya. Sedangkan sumber belajar berdasarkan cara
memperoleh informasinya dapat dibedakan menjai jenis visual, audio dan
audivisual.
Pada sistem pembelajaran tradisional
sumber pembelajaran masih terbatas pada informasi yang diberikan oleh guru
ditambah sedikit dari buku. Sedangkan sumber belajar lainnya belum mendapatkan
perhatian, sehingga aktivitas belajar siswa kuaran berkembang. Guru tampak
lebih dominan dalam pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran lebih
terpusat pada guru. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber belajar semakin
berkembang seiring dengan tejadinya kemajuan dalam bidang pengetahuan,
teknologi dan kreaktivitas manusia.
Sumber belajar dibedakan menjadi 5 jenis yaitu :
1) Manusia
Manusia adalah orang yang menyampaikan secara langsung
menyampaikan dan menyajikan pesan-pesan pengajaran tanpa menggunakan alat lain
sebagai perantara. Contohnya guru, tutor, dosen, pembicara, narasumber dan
sebagainya.
2)
Bahan pengajaran
Bahan pengajaran adalah sesuatu yang dimiliki pesan
untuk tujuan pengajaran, baik disajikan menggunakan alat atau bahan itu sendiri
tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini sering disebut sebagai media atau
perangkat lunak (sofware). Contohnya buku, modul, video, kaset dan sebagainya.
3)
Alat dan perlengkapan
Dalam al ini di artikan sebagai suatu perangkat yang
digunakan untuk menyampaikan dan menampilkan pesan yang tersimpan dalam bahan
tadi. Alat ini biasa disebut hardware atau perangkat keras. Contohnya
proyektor, OHP, monitor televisi, pesawat radio dan sebagainya.
4)
Aktivitas
Dalam hal ini berupa teknik yang diartikan sebagai
prosedur yang runtut atau acuan yang dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan
sumber belajar lain untuk menyampaikan ajaran atau materi pelajaran. Contohnya
simulasi, sistem pembelajaran modul, karyawisata, diskusi, ceramah, tanaya
jawab dan sebagainya.
5)
Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan sebagai sumber belajar
adalah tempat atau ruangan atau situasi de sekitar proses belajar mengajar tadi
yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan ini di bedakan menjadi dua macam yaitu lingkunga fisik dan
lingkungan non fisik.
2.4. Keunggulan Sistem Informasi
Yang Berbasis Komputer
Dalam
berbagai aspek di dunia modern saat ini, tentu saja segala sesuatunya berkaitan
dengan informasi, kita dapat mengetahui informasi dengan cepat dan mdah. Hal
tersebut tidak lain dikarenakan oleh keberadaan sistem informasi berbasis
komputer. Kita dapat mengakses jaringan yang ada dalam sistem tersebut. Dewasa
ini segala informasi terutama yang berbasis komputer tidak lepas dari internet,
oleh karena itu untuk dapat menikmati manfaat dari sistem informasi berbasis
komputer maka kita terlebih dahulu harus mengetahui cara mengakses internet,
bahkan akan lebih baik lagi bila kita memiliki salah satu akun maupun salah sat
jenis dari sosial media, karena hal tersebut juga akan memudahkan kita dalam
mengakses informasi dari sistem informasi berbasis komputer itu sendiri.
Setelah kita telah dapat mengakses internet dengan baik maka barulah kita dapat
merasakan kenggulan dari sistem informasi berbasi komputer, keunggulan sistem
informasi berbasis komputer diantarnya :
1.
Lebih efisien dalam waktu maupun
tempat. Sebab kita dapat mengakses informasi yang kita inginkan kapan pun dan
dimana pun selagi kita terhubung dengan jaringan internet. Oleh karena itu
dapat lebih efisien dalam waktu dan tjuga tidak memerlukan tempat yang luas
dalam menyimpan informasi yang telah kita dapatkan, karena informasi yang telah
kita akses dapat disimpan dalam bentuk file.
2.
Informasi yang diperoleh dapat di
update dengan cepat. Karena pada dasarnya informasi online sangat mudah untuk
diperbarui, oleh karena itu kita dapat dengan mudah update informasi yang kita
butuhkan, bahkan walaupun informasi tersebut sedang terjadi.
3.
Informasi yang diperoleh jga dapat
dishare dengan lebih cepat dan mudah. Jika kita membutuhkan hubungan dengan
pihak lain dan saling membutuhkan informasi, maka kita akan memperoleh
kemudahan dengan adanya sistem berbasi komputer, karena kita dapat membagikan
informasi kita dengan pihak-pihak lain dengan lebih mudah. Kita tidak perlu
repot-repot menulisnya kembali atau melakukan hal-hal lain yang bisa saja
merepotkan.
4.
Dapat menemukan informasi yang
dibutuhkan dengan lebih mudah.
5.
Kita dapat dengan mudah menyimpan
informasi terdahulu yang telah kita gunakan.
2.5. Manfaat Sistem Informasi
Manajemen Dalam Pendidikan
Manfaat
Sistem Informasi Manajemen dalam dunia pendidikan mencakup banyak sector yang
diantaranya
a.) Hal koneksi dan settingKoneksi dan
setting ini merupakan koneksidatabase sekolah, setting tahun ajaran, dan
setting kurikulum. Pihak sekolah bisa men-setting tahun ajaran dan
kurikulumnyadengan lebih mudah melalui database yang tersistematis. Sehingga
bisa memudahkan stakeholderssekolah yang ingin mengaksesnya.
b.) Pengelolaan kesiswaan Pengolalaan
kesiswaan adalah pengolahandata-data yang terkait dengan siswa, misalnya
trackrecord seorang siswa dalam melanggar kedisiplinan, data-data siswa
berprestasi, data siswa yang mendapatkan beasiswa, pemindahan (mutasi) siswa,
hingga data-data alumni sekolah.
c.) Pengelolaan akademikDiantara manfaat
dalam pengolaan akademik adalah
penyediaan Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP,data
nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa,
rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi
akademik.
d.) Pengelolaan data guru dan
karyawanData-data yang masuk kategori ini adalah Manajemen biodata guru dan
karyawan, data keluarga guru dan karyawan, riwayat pendidikan guru, pendidikan
tambahan yang dibutuhkan oleh siswa maupun karyawan sekolah (kursus, training,
seminar, workshopdsb).
e.) Pengelolaan keuangan sekolahPengolaan
keuangan merupakan hal yang sangat urgen dalam suatu instansi. Persoalan dan
penggunaan sumber dana juga merupakan hal yang sangat sensitive karena terkait
dengan transparansi dan akuntabilitas sebuah instansi. Pengelolaan keuangan
diantaranya manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasidana BOS
(Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya
praktikum, biaya ekstra, dll.
f.) Pengelolan dan penertiban
administrasiperpustakaanPengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi)
sangat penting demi terjaganya data semua buku dan karya-karya yang dimiliki
oleh perpustakaan sekolah sehingga bisa dimonitor dengan lebih mudah. Hal lain
yang bisa dilihat dengan adanya SIM berkenaan dengan status keanggotaan dan peminjam,
stockinventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari :
statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap
pengembalian.g.)Bank Soal Diantara yang paling mendukung prestasi dan kualitas
siswa adalah kualitas soal yang baik. Penggunaan SIM dalam dunia pendidikan
akan sangat membantu dalam pengadaan bank soal. Sehingga siswa tidak perlu lagi
untuk membeli dan mencaribank soal lainnya. Ketersediaan bank soal ini juga
bisa menjaga dan meningkatkan soal yang dikerjakan siswa dan akan membantu
siswa dalam mendongkrak prestasinya.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari apa
yang telah di uraikan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitaskan segala
kegiatan belajar, baik itu secara terpisah maupun secara terkombinasi agar
dapat mempermudahkan seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
2.
Menurut AECT (Association For
Education Communication And Technology) membagi sumber belajar dalam enam jenis
yaitu pesan, orang, bahan peralatan, teknik atau metode, dan lingkungan.
3.
Penggunaan sistem informasi
manajemen menunjukkan citra positif lembaga sekolah tidak hanya dalam ruang
lingkup nasional melainkan juga internasional di karenakan penggunaan teknologi
terbaru indentik dengan penyesuaian dengan standar yang digunakan di berbagai
negara.
3.2
Saran
Untuk para
penyusun makalah selanjutkan diharapkan kedepannya agar lebih baik lagi. Baik
dari segi bahasa maupun penyajiannya serta dapat lebih banyak lagi mendapatkan
referensi buku atau sumber yang lainnya untuk menjadi acuan atau dasar
pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Amri Sofan
dan Rahman Muhammad. 2012. Manajemen Pendidikan. PT. Prestasi Pustakaraya. Jakarta
Djimat W. Anting. Manajemen Sumber
Belajar. Palangka Raya, 2014.
Diakses dari http://elinayah.blogspot.in/2015/01/makalah-manajemen-sumber-belajar.html tanggal 13 oktober 2017 jam 10.50
Diakses dari http//:
sim-septialutfi-1a122066-karmelitaip.blogspot.in/2015/10/makalah-sim-untuk-pendidikan.html
tanggal 13 oktober 2017 jam 10.15
Khadizahnur15@yahoo.com
0 Komentar Blog: